Keluhan berupa nyeri bahu saat digerakkan sering diobati dengan suntikan atau obat yang diminum atau diterapi dengan berbagai alat seperti TENS, Penyinaran Infra Merah, Ultrasound, Diathermy, Shock Wave Therapy dan lain lain namun keluhan tidak kunjung membaik atau berkurang, justru malah bertambah.

Kegagalan terapi pada nyeri bahu sering diakibatkan ketidakakuratan dalam menentukan faktor penyebab utama dan pendukung timbulnya keluhan tersebut. Sebagai contoh klien yang memiliki nyeri bahu didiagnosis adanya kerobekan tendon, tendinitis atau radang pada tendon, atau penyempitan ruang sendi akibat pemendekan kapsul sendi sehingga terapi ditujukan pada tendon dan atau kapsul saja dengan suntikan steroid, penggunaan alat elektroterapi (TENS, Ultrasound), manual terapi serta latihan gerak tertentu. Setelah beberapa saat keluhan juga tidak kunjung hilang.

Penyebab kegagalan terapi tersebut sering dikarenakan tidak terdeteksinya faktor penyebab timbulnya robekan, tendinitis atau bahkan mengapa bisa penyempitan ruang sendi di bahu. Salah satu penyebabnya adanya ketidak seimbangan kekuatan otot penyangga bahu.

Hilangnya kemampuan memanjang/elastisitas otot bahu misalnya teres mayor dan subscapularis) akan menghambat dominasi gerakan humerus mencapai akhir puncak elevasi bahu. Ketegangan otot subscapularis, teres mayor atau keduanya yang akan menyebabkan otot suporaspinatus bekerja berlebihan sehingga mudah terjadi tendinitis atau bahkan rupture.

Demikian pula ketegangan otot latissimus dorsi dan pectoralis mayor adalah otot yang menghubungkan humerus dan costa. Sehingga jika terdapat gangguan ketegangan otot-otot ini juga akan membuat gerakan sangkar thorak terganggu yang pada akhirnya gerakan elevasi bahu tidak dapat mencapai puncaknya (timbul nyeri sebelum gerakan bahu sampai puncak).

Contoh lain adalah menurunnya kekuatan otot upper trapezius sebagai rotator dan berubah menjadi supportif terhadap scapula. Sebagai akibatnya peran otot middle trapezius sebagai penggerak utama rotasi ke bawah(downward) scapula menjadi dominan.  Otot lower trapezius dan serratus anterior melanjutkan peran sebagai rotator scapula ke atas (upward rotation) melawan kontraksi otot upper dan middle trapezius juga dapat menyebabkan nyeri pada bahu.

Dengan demikian sebelum terapi pada nyeri bahu diberikan secara tepat, fisioterapi harus melakukan analisis secara komprehensif penyebab keluhan nyeri tersebut.